![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzZrXI99A1nBR2IMqu_wRRPuKKuAGb5Vg8bnJON_oMCeDVcB1M2ocmfVbyktg8s5dMpDrphPHRYo7gdquQuIjk8u04COK1mPI0n7ZYO-KvegyLLW1OrbHD9E_bRiiNYPzuXGrCOre9Iafi/s1600/qadha.jpeg)
Apa perbedaan antara Qadha' dan Qadhar ?
Jawab :
Ulama berbeda pendapat mengenai perbedaan antara keduanya. Di antara mereka ada yang menyampaikan bahwa qadar yaitu taqdir (ketetapan-ketetapan atau ketentuan) Allah semenjak zaman azali, sedangkan qadha' yaitu aturan Allah mengenai sesuatu ketika sesuatu itu terjadi (alias pelaksanaan qadar-Nya -pent-). Jika Allah memutuskan terjadinya sesuatu pada waktu yang ditentukan, maka itulah yang dinamakan qadar. Dan ketika telah tiba waktunya terjadinya sesuatu yang telah ditetapkan sebelumnya itu, maka itulah yang dinamakan qadha'. Semacam ini berbagai kita dapatkan dalam Al-Qur'an, menyerupai firman Allah :
"Artinya : Telah diputuskan (dilaksanakan) kasus yang kau berdua menanyakannya kepadaku". (Yusuf : 41).
Juga Allah berfirman :
"Artinya : Dan Allah melakukan aturan dengan adil". (Ghafir : 20)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang semisal. Jadi, qadar yaitu ketentuan Allah mengenai segala sesuatu pada zaman azali, sedangkan qadha' yaitu pelaksanaan dari qadar itu pada ketika terjadinya.
Ada juga ulama yang menyampaikan bahwa kedua istilah itu mempunyai satu makna atau satu pengertian. Namun yang berpengaruh yaitu kalau keduanya disandingkan, maka keduanya mempunyai perbedaan arti menyerupai bisa kita lihat di atas, dan kalau dipisahkan atau bangun sendiri, maka kedua istilah itu mempunyai satu makna (memiliki pengertian yang sama). Wallahu a'lam.
________________________________________
Pertanyaan :
Bagaimana efek Qadha' dan Qadar terhadap bertambahnya dogma ?
Jawab :
Qadha' dan Qadar akan membantu seorang muslim dalam mengatasi urusan agama dan dunianya, lantaran ia beriman bahwa qudrah (kekuasaan) Allah 'Azza wa Jalla di atas segala qudrah, dan kalau Allah Ta'ala menghendaki sesuatu tidak ada yang bisa menghalanginya. Jika seorang mukmin tidak percaya ini semua, ia akan berusaha dan mencari sarana untuk kesampaian maksudnya.
Kita semua telah tahu dari sejarah masa kemudian dimana kaum muslimin bisa meraih kemenangan yang luar biasa meskipun jumlah mereka sedikit. Itu semua lantaran keimanan mereka dengan akad Allah 'Azza wa Jalla serta keimanan mereka dengan qadha' dan qadar, dan mereka yakin bahwa segala urusan ada di tangan Allah 'Azza wa Jalla.
________________________________________
Pertanyaan :
Adakah sesuatu yang jelek dalam qadar Allah ?
Jawab :
Dalam qadar Allah tidak ada sesuatu yang buruk, akan tetapi keburukan itu terdapat pada yang ditakdirkan. Kita tahu bahwa ada orang yang mendapat petaka dan ada juga yang mendapat untung. Musibah merupakan sesuatu yang buruk, akan tetapi keburukan itu tidaklah perbuatan Allah Ta'ala, yakni perbuatan dan takdir Allah itu bukan merupakan keburukan. Keburukan ada pada yang diperbuat oleh-Nya, bukan pada perbuatan-Nya. Allah tidaklah mentakdirkan keburukan ini melainkan untuk sesuatu kebaikan. Allah Ta'ala berfirman :
"Artinya : Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan ulah tangan manusia". (Ar-Rum : 41)
Ini merupakan klarifikasi penyebab kerusakan di muka bumi. Adapun mengenai hikmahnya menyerupai difirmankan oleh-Nya :
"Artinya : Supaya Allah mencicipi kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka supaya mereka kembali (ke jalan yang benar)". (Ar-Rum : 41).
Jadi, petaka ini pada akhirnya merupakan kebaikan. Dengan demikian keburukan itu tidak disandarkan kepada Tuhan, akan tetapi disandarkan sesuatu yang diperbuat dan kepada mahluk. Ini bisa diartikan suatu keburukan dari satu sisi dan merupakan kebaikan di sisi yang lain. Kalau dilihat bencananya yang terjadi, maka itu suatu keburukan, namun kalau dilihat dari akibatnya, maka itu suatu kebaikan.
"Agar Allah mencicipi kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, supaya mereka kembali (ke jalan yang benar)".
Tentang Qadha Dan Qadar bermanfaat untuk Anda.
0 Response to "Qadha Dan Qadar"
Posting Komentar